CANGAKAN.DESA.ID - Memperingati tahun baru 1444 H menurut penggalan Islam, tahun baru 1933 menurut tahun baru Purwacarita dan tahun 1956 menrut tahun Saka, warga Cangakan laksankan adat toto suro, selamatan dan do’a bersama tolak balak memohon dijahuhkan dari mara bahaya.
Adat toto suro ini sudah berjalan turun maturun dan masih berjalan hingga sekarang, warga berkumpul di perempatan tengan yang menghubungkan dusun Cangakan I dan dusun Cangakan II, warga datang dengan membawa sedekah berupa tumpeng komplit sekalian lauknya, ada bubur suro, keleman yaitu makan dari hasil bumi seperi ketela, uwi, mbili atau yang lazim disebut polo kependem.
Acara toto suro dihadiri Riyanto Kepala Desa berserta perangkatnya, BPD, Ketua RT/RW para sesepuh desa dan warga baik dari kalangan orang tua dan muda, serta para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universita Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.
Setelah diadakan do'a bersama yang di pimpin tokoh agama untuk memohon keselamatan dan dijauhkan dari balak dan bencana dilanjutkan acara makan bersama, terlihat guyub rukun dan penuh keakraban diantara warga yang hadir
Menurut Sudiwan sesepuh desa cangakan, bahwa tanggal 1 Suro tahun 1956 ini jatuh pada hari ahad pon (dite palguno), wuku tambir, tahun ehe kuruf aboge