CANGAKAN.DESA.ID - Dinas Sosial Kabupaten Ngawi adakan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Kegiatan Pengembangan Potensi Sumber Kesehjateraan Sosial (PPKS) dan Study tiru di Jogjakarta.
Untuk acara Bimtek dilaksanakan di BBPPKS Jogjakarta sedangkan untuk studi banding di IPSM Kemantren Kota Gede Jogjakarta yang diikuti rombongan dari IPSM Kabupaten Ngawi dengan didampingi dari Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial (Dayasos) dan Perlindungan dan Jaminan Sosial (Lijamsos) Dinas Sosial Kabupaten Ngawi, untuk selanjutnya di terima oleh DRA. Eva Rahmi Kasim, M.DS Kapala BBPPKS Jogjakarta yang sekaligus memberikan materi Bintek dengan PSM sebagai agen perubahan masyarakat.
Dalam melaksanakan tugas PSM mempunyai fungsi sebagai:
1. Inisiator;
2. penggerak;
3. dinamisator
4. pengurus, dan
5. Perantara
Inisiator yaitu mengambil inisiatif dan inovasi dalam menangani masalah Kesejahteraan Sosial
Motivator melakukan sosialisasi, memberikan informasi, dan memotivasi masyarakat.
Dinamisator yaitu menggerakkan masyarakat dalam menghadapi dan mengatasi masalah Kesejahteraan Sosial.
Administrator yaitu melakukan pencatatan dan pelaporan.
Untuk di IPSM Kota Gede dterima langsung oleh Komaru Ma'arif selaku Mantri Pamong Praja atau Camat sebutan di Kabupaten lain, perwakilan Dinas Sosial Kota Gede dan Perwakilan dari BBPPKS Jogjakarta dan Pengurs IPSM Kemantren Kota Gede. Dalam materinya Wiwik dari IPSM menyampaikan PSM adalah seorang warga masyarakat yang mempunyai jiwa pengabdian sosial, kemampuan dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial dan telah mengikuti bimbingan/pelatihan kesejahteraan sosial (bimbingan sosial dasar (BSD) dan bimbingan sosial lanjut (BSL).
Besar harapan dengan adanya Bimtek dan study banding IPSM Kabupaten Ngawi ke Jogjakarta ini bisa menjadi motifasi agar dapat seperti IPSM Kota Gede yang telah sering menjadi juara tingkat Nasional karena kiprahnya dalam melaksanakan penanganan PKKS dengan program unggulannya menangani anjal, pengemis dan gelandangan di Kota Gede.