CANGAKAN.DESA.ID - /12/12/2019 Sejarah berdirinya Masjid Jami’ (YAMP) BAITURROHMAH Desa Cangakan Kecamatan Kaseraman Kabupaten Ngawi dibangun pada zaman Pemerintahan Presiden H.Muhammad Soeharto oleh Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila (YAMP)

Keberadaan Masjid Jami’ Baiturrohmah yang berdiri kokoh ditepi jalan Propinsi yang menghubungkan Pulau Jawa Jalur tengah tepatnya di Jl Raya Ngawi Caruban Km 6.4 Desa Cangakan, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi dibangun pada zaman Pemerintahan Presiden H Muhammad Soeharto pada tahun 1986 dan didanai sepenuhnya oleh Yayasan Amal Bhkati Muslim Pancasila (YAMP) dengan anggaran Rp. 92.800.000,- masjid mulai dibangun pada bulan mei 1986 tutur Kusrin Riyanto, S.Ag pada redaktur web Cangakan, sedangakan peletakan batu pertama oleh Suharso Ketua DPRD Kabupaten Ngawi dan KH Siroth Ketua MUI kabupaten Ngawi pembanguan masjid dikerjakan kurang lebih sekitar 6 bulan tepatnya pada tanggal 28 oktober 1986 Pembangunan masjid selesai dan penyerahan kunci masjid ke pengurus dengan pesan masjid bisa digunakan untuk aktifitas ibadah sholat 5 waktu namun untuk sholat jumat menunggu setelah diresmikan dan akhirnya pada tanggal 10 Februari 1987 masjid diresmikan oleh menteri Kehakiman Ismail Saleh, SH atas nama Prsiden yang sekaligus Ketua Yayasan Amal Bhkati Muslim Pancasila (YAMP) yang didampingi Bupati Ngawi Soelardjo, Camatan Padas Drs. Pratomo, Sekcam Drs. Garjito dan Kepala Desa Cangakan pada waktu itu Soeratno.

Masjid yang sudah berumur 33 tahun tersebut bediri diatas tanah seluas 32 x 32 m2 sampai sekaang masih berdiri kokoh belum ada perubahan secara fisik maupun bentuknya, kontruksi tiang dan kerangka dari bahan besi, genting sirap dinding /tembok batu bata yang diplester dan walaupun masjid dibangun dengan luas lantai utama 17 x 17 m2 ditambah serambi atau teras menjadi 21 x 21 m2 namun tanpa tiang tengah sehinga masjid kelihatan sangat luas.

Masih menurut penuturan Kusrin Riyanto Tokoh agama Desa Cangakan yang mengetahui secara persis proses Pembangunan Masjid dari awal peletakan batu pertama, peresmian hingga sekarang masih eksis menjadi pengurs dan imam masjid Baiturrohma Desa Cangakan. bahwa nama masjid Baiturrohmah adalah Pemberian dari Bapak Bupati Ngawi Soelardjo, pada waktu itu ada tawaran tiga nama untuk memilih salah satu adapun tiga nama tersbur adalah, DARUL FALAH, AL -FALAH dan BAITURROHMAN dan akhirnya oleh para tokoh pada waktu itu sepakat dengan nama Masjid Jami’ BAITURROHMAH

Dalam perjalanan pengelolaan masjid Jami’ Baiturrohmah sudah terjadi pergantian beberapa pengurus adapaun selaku pengurus atau ketua ta’mir yang pertama adalah Ponijan dari desa Padas kareana waktu itu Cangakan sebelum ada pemekaran Kecamatan Kasreman adalah ikut wilayah Kecamatan Padas, dilanjutkan Pengurus yang kedua Ibrahim yang sehari hari sebagai Kepala SDN Cangakan dan yang ke tiga adalah Kusrin Riyanto.S.Ag yang sehari hari sebagai Guru Agama SD Cangakan I

Masjid Jami’ (YAMP) Baiturrohmah Desa Cangakan adalah satu satunya masjid dari bantuan Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila (YAMP) yang ada di Kabupaten Ngawi sampai saat ini menurut penuturan mBah Rin sapaan akrab Kusrin Riyanto, S.Ag pada waktu itu menerut pendapat para punggawa kabupaten hendaknya masjid ini diletakan di daerah yang masih dianggap gersang terhadap perkembangan agama islam dan wilayah itu adalah bagian Ngawi timur, pertama dituju adalah desa Kerek Kecamatan Ngawi namun karena tidak dapat menyediakan tanah akhirnya dilempar ke desa Jatipuro Kecamatan Karangjati dan disana tanah yg disediakan sudah berdiri musholla diatasnya yang juga tidak memenuhi syarat karena masjid harus dibangun diatas tanah kosong belum ada bangunanya, yeng terakhir ke Kecamatan Padas pada waktu itu oleh camat Padas ditawarkan ke desa Cangakan langsung disambut oleh Soeratno selaku Kepala desa Cangakan dengan menyediakan tanak Kas Desa bekas Lumbung padi yang berdampingan dengan SD Cangakan seluas 32 x 32 m2 dan pada perkembanganya pada era Pemerintahan Kepala Desa Sugeng Widodo tepatnya pada 2009 tanah yang berada diselatan masjid diserahkan untuk keperluan masjid atau kemaslahatan umat seluas 28 X 32 M2 sehingga tanah masjid menjadi 60 x 32

Profil Kusrin Riyanto S.Ag adalah tokoh agama Cangakan yang eksis dan tau persis sejarah berdirinya Masjid jami’ Baiturrohmah, dan sampai sekarang masih aktif menjadi Dewan Penasehat sekaligus imam masjid yang trus berusaha menghidupkan amal masjid dengan mengisi kegiatan masjid seperti, Jamaah Yaasiin, Pengajian Al – hidayah, Pengajian rutinan tiap 3 bulan, kultum, TPA. yang akhirnya wujud apa yang menjadi cita cita para punggawa Kabupaten Ngawi pada waktu itu wilayah Cangakan atau wilayah Ngawi timur pada umumnya yang dianggap sebagi daerah gersang agama kini agama islam berkembang pesat.